Dahulu kala, pada saat saya baru berumur 23 tahun saya menikah dengan seorang janda yang cantik. Janda ini mempunyai seorang putri yang menanjak dewasa dengan rambut yang menawan. Ayah saya yang duda tertarik dengannya sehingga akhirnya mereka menikah juga.
Hal   ini sangat merubah kehidupan saya karena ayah saya sekarang telah menjadi mantu   saya sendiri dan putri saya berubah menjadi ibu saya karena dia isteri dari   ayah saya. Kejadian ini begitu kompleks walaupun juga menyenangkan. Tidak lama   setelah itu, saya mempunyai seorang putra yang lucu. Putra mungil saya ini sekarang   menjadi ipar dari ayah saya dan yang lebih menyedihkan anak saya sekarang adalah   juga paman saya karena dia saudara dari putri si janda yang adalah ibu tiri   saya. Kemudian ayah saya dikaruniai seorang putra lagi dengan isterinya. Anak   mereka ini yang adalah adik saya sekarang juga adalah cucu saya karena dia adalah   putra dari putri saya. Kalau dipikir pikir memang menyedihkan karena isteri   saya sebetulnya juga adalah nenek saya sekarang karena dia adalah ibu dari ibu   saya, putri si janda. Jikalau isteri saya adalah nenek saya maka berarti saya   adalah cucu dari isteri saya sendiri.
   Hal ini memang kasus aneh dan mengherankan karena saya telah menjadi suami dari   ibu saya yang juga adalah nenek saya, padahal saya juga telah menjadi seorang   kakek.
"@#$%^&*!/~....."
Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. (Nehemia 7:64)
Kiriman: "Magdalena" <lena@>.
 
 
